peralatan panjat tebing
24 Alat Yang Diperlukan Ketika
Panjat Tebing
Panjat
Tebing merupakan olah raga ekstrim yang
dapat mengancam nyawa apabila seorang pemanjat melakukan kesalahan atau
menyepelekan safety procedur. Untuk mengurangi resiko tersebut layaknya seorang pemanjat
mengetahui alat-alat panjat tebing dan bagaimana teknik-teknik
memanjat tebing.
Dalam melakukan panjat tebing
alat-alat panjat yang perlu digunakan adalah sebagai berikut :
1. Rope ( tali )
Rope ini adalah alat panjat tebing
yang wajib karena fungsi utamanya sebagai pengaman apabila pemanjat terjatuh.
Panjang maksimal sebuah tali untuk memanjat adalah 50 meter. Rope atau tali ini
dikalangan pemanjat sering disebut dengan kernmatel atau tali kernmantel. Rope
dibagi menjadi tiga yaitu statis , dinamis dan semi.
2. Carabiner ( snapling atau cicin kait )
Alat panjat ini digunakan sebagai
penghubung antara tali dengan pemanjat, tali dengan tali, pemanjat dengan
anchor sebagai pengaman untuk panjat tebing. Sebaiknya terbuat dari alumunium
alloy yang ringan tapi mempunyai kekuatan tinggi. UIAA mengharuskan carabiner
dapat menahan beban minimal 1200 kg force / 2700 pounds.
Sedangkan carabiner yang terbuat
dari baja mempunyai kekuatan 10.000 pounds namun relative lebih berat.
berdasakan bentuknya carabiner dibagi menjadi 2 yaitu Non Screw Gate
Carabiner dan Srew Gate Carabiner.
3. Sling
Sling dalah alat panjat tebing yang
terbuat dari tabular webbing atau dari prusik yang berfungsi sebagai
penghubung, pengaman pada anchor, mengurangi gaya gesek dengan memperpanjang
point, dan mengurangi gerakan yang akan menambah beban. Dalam penggunaannya
sling digabungkan dengan carabiner dengan menggunakan simpul jangkar.
4. Harness
Adalah alat panjat yang berfungsi
sebagai pengaman pemanjat saat di tebing, yang terikat pada pinggang pemanjat.
Dengan menahan beban tubuh pemanjat ketika terjatuh supaya beban terdistribusi
ke tali dan tidak mematahkan pinggang.
Harnes ada 3 macam, yaitu :
Chest harness
Seat harness dan
Full body harness
5. Helmet
Bagian tubuh yang paling lemah
adalah kepala, sehingga pemanjat perlu mengenakan helmet salah satu alat panjat
tebing untuk melindungi kepala dari benturan tebing saat pemanjat terjatuh atau
bila ada batu yang berjatuhan. Meskipun helmet agak mengganggu, tetapi kita
akan terhindar dari kemungkinan terluka atau keadaan fatal.
6. Sepatu Panjat
Sepatu panjat adalah alat panjat
yang berfungsi sebagai pengaman kaki saat melakukan pemanjatan. Konstruksi
sepatu terdiri dari 2 macam board – lasted dan slip – lasted. Dari segi
kecocokan dengan kaki yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.
7. Descender
Alat panjat tebing ini merupakan
alat bantu untuk turun sebagai media utamanya adalah tali. Ada beberapa jenis
Descender yaitu:
1. Figur Of Eight
2. Auto Stop
3. Grigri
4. Shunt
8. Ascendeur
Alat ini merupakan alat panjat
tebing yang bertuggas untuk membantu pemanjat naik dengan menggunakan tali
sebagai media utamanya. Ascendeur mempunyai prinsip kerja yaitu akan semakin
menggigit apabila di beri beban dan akan melonggar apabila tidak dibebani.
9. Phiton
Phiton atau paku tebing merupakan
alat panjat tebing dengan fungsi pengaman yang paling klasik. Melihat jenisnya
ada 2 jenis phiton yang masing-masing mempunyai ukuran bervariasi. Phiton jenis
blade berbentuk pipih menyerupai pisau.
Jenis ini efektif untuk celah-celah
sempit. Phiton jenis angle digunakan untuk celah yang lebih besar. Cara
menggunakan phiton adalah dengan menyelipkannya pada celah tebing dan
memukul-mukul phiton dengan hammer seperti paku.
10. Hanger
Berbentuk pipih kupingan yang di
pasang pada tebing yang sudah di bor yang berfungsi sebagai anchor untuk
pengaman pada waktu pemanjatan.
Biasanya digunakan untuk tebing yang
blank, artinya tebing yang akan dipanjat sedikit memilki natural anchor.
11. Chock
Chock terdiri dari sebuah sling atau
kawat baja yang dikaitkan pada semacam bandul logam berfungsi sebagai pasak dan
sling sebagai penghubung. Berdasarkan jenisnya, chock mempunyai 2 bentuk yaitu
stopper dan hexentrix. Ujung bagian chock stopper berbentuk segi empat
sedangkan hexentrix berbentuk segi enam. Masing-masing mempunyai fungsi
tergantung pada celah tebingnya dan sebagai pengaman.
12. Chock Friend
Pengaman sisip ini berbentuk seperti
setengah lingkaran roda bergerigi yang memiliki tangkai. Cara menggunakan
friend hampir sama dengan pengaman chock yaitu diselipkan pada celah tebing.
Roda-roda yang bergerigi dengan fleksibilitas pegasnya akan mendorong sisi-sisi
tebing sehingga akan menghasilkan daya cengkram friend.
Friend terdiri atas dua jenis rigid dan flexible. Pada
friend jenis rigid, tangkainya berupa batangan logam yang kaku, tidak tepat
penggunaannya dicelah tebing. Pada friend jebis fleksibel, tangkainya dari
kawat besi sehingga lebih dinamis dan dapat digunakan untuk segala macam celah
tebing.
13. Etraiyer
Digunakan sebagai alat bantu pada
pemanjatan tebing untuk menambah ketinggian apabila kita menemukan jalur yang
sulit untuk di daki.
14. Hammer
Dipakai untuk menancapkan piton/paku
tebing ke dalam celah. Mempunyai bentuk yang khas yaitu bagian yang untuk
menancapkan piton lebar dan cukup sebaliknya di sisi lain haruslah runcing
(baji). Di bagian baji ini hendaknya ada bagian untuk mencongkel piton. Antara
palu dan tangkainya haruslah menjadi satu dan di bagian tangkainya hendaknya
ada lubang kecil sebagai untuk mengikat palu.
15. Hand Drill
Alat yang digunakan untuk melubangi
dinding tebing untuk memasang pengaman tetap pada jalur pemanjatan (Hanger).
16. Skyhook
Sky Hook / Fifi Hook Merupakan
perangkat Rock Climbing yang digunakan untuk istirahat sementara saat melakukan
Pemanjatan.
17. Coustil
Terbuat dari bahan yang sama dengan
bahan webbing yang di bagi 2 ujung yang masing-masing ujung terdapat Carabiner
non screw yang berfungsi untuk pengaman sementara pada waktu pemanjatan.
18. Sarung Tangan
Alat yang digunakan melindungi
telapak tangan pada waktu pemanjatan namun sering di gunakan oleh belayer.
19. Webbing
Alat panjat tebing ini disebut
webbing (pita) karena bentuknya pipih lebar seperti pita. Fungsi utama webbing
adalah menghubungkan pengaman sisip pada celah tebing dengan tali yang disimpul
pada harness pemanjat. Webbing sering pula digunakan untuk menghubungkan
berbagai peralatan panjat dengan mengikatnya satu sama lain menggunakan
carabiner.
20. Pulley
Alat yang digunakan untuk membelokan
arah gayapullay terdiri dari Fix cheek Pullay dan Oscillante Cheek
Pullay suatu beban. Secara umum Bentuk – bentuk dasar pullay
antara lain:
Fixed
Rescue
Oscillante
Tandem
21. Runners
Sling yang pada kedua ujungnya telah
diberi carabiner, digunakan untuk mengamankan pemanjat saat jatuh.
22. Chalk Bag ( Tempat bubuk magnesium )
23. Bubuk Magnesium
Digunakan agar saat melakukan
pemanjatan untuk mengurangi tingkat licin pada tebing.
24. Belay Device
Alat belay dari sudut pandang
kepraktisan dalam menghentikan jatuhnya pemanjat terbagi dalam dua jenis yaitu
:
a. Manual
Yaitu alat belay yang digunakan
untuk menghentikan jatuhnya pemanjat dengan menarik dan menekan tali tambang
pada posisi tertentu sehingga terjadi friksi atau tekanan jepit yang menahan
tali yang terulur.
Belay Device tipe ini antara lain
: Riverso, Anka, Belay Plate / Spring Plate, ETC, V
Twin
b. Otomatis
Yaitu alat belay yang akan terkunci
dengan sendirinya pada saat climber jatuh atau saat tali tambang terbebani.
Fungsi alat ini serupa dengan sabuk pengaman yang biasa kita pakai saat
berkendaraan dimana jika terjadi hentakan keras sabuk tersebut akan menahan dan
menghentikan hentakan badan seperti Grigri, Trango cinch, dll
Demikian 24 Alat Yang
Diperlukan Ketika Panjat Tebing Semoga membantu anda saat melakukan
olahraga panjat tebing.
Komentar
Posting Komentar