teknik dasar panjat tebing
Teknik Dasar Panjat Tebing
Seperti yang disampaikan di atas bahwa
teknik panjat tebing adalah sebuah strategi untuk menaklukan jalur
pemanjatan dan secara umum strategi tersebut dibagi menjadi tiga :
- Face Climbing Adalah teknik panjat tebing dengan memanfaatkan tonjolan batu (point) atau rongga pada tebing yang sekiranya dapat dipergunakan oleh tangan (untuk dipegang) dan kaki (untuk dipijak) untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Friction / Slab Climbing adalah teknik panjat tebing yang dilakukan pada tebing yang tidak terlalu tegak (vertical) dan memiliki permukaan kasar sehingga dengan bantuan gesekan maksimum (kekuatan penuh) pada sol sepatu atau gesekan badan saja kita sudah bisa menjaga keseimbangan dan melakukan pemanjatan.
- Fissure Climbing adalah teknik panjat tebing yang memanfaatkan celah pada tebing untuk melakukan pemanjatan.
Dalam perkembangannya tiga teknik dasar atau strategi umum dalam panjat tebing di atas akan membagi Fissure Climbing menjadi beberapa teknik panjat tebing baru dengan memanfaatkan celah-celah tebing.
Pengembangan Teknik Panjat Tebing
1. Jamming
Jamming adalah teknik panjat tebing
dengan memanfaatkan celah tebing, dimana celah tebing cukup untuk
dimasuki dua tangan hingga bahu sehingga bisa digunakan untuk pegangan.
Jamming |
2. Chimneying
Chimneying adalah teknik panjat tebing
dengan memanfaatkan celah yang cukup lebar dan cukup untuk dimasuki
badan kita. dengan punggung menempel pada dinding tebing dan mendorong,
sementara kaki dan tangan menempel pada dinding tebing yang lain untuk
menahan dan mendorong badan.
Chimneying |
3. Bridging
Chimneying adalah teknik panjat
tebing dengan memanfaatkan celah vertical yang cukup besar.Tehnik ini
menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada kedua permukaan
tebing.
Chimneying |
4. Lay back
Lay back adalah teknik panjat tebing
dengan memanfaatkan celah vertical dengan menggunakan kekuatantangan dan
kaki. Pada teknik ini jari tangan mengait tepi celah tersebut dengan
posisi badan membeban ke belakang dan menempel kesisi tebing, untuk
memperkuat pegangan pemanjatnya. kedua kaki berpijak dan mendorong pada
tepi celah yang berlawanan untuk menghasilkan daya angkat.
Lay back |
5. Hand Traverse
Hand Traverse adalah teknik panjat
tebing yang dilakukan pada tebing dengan gerak menyamping. biasanya
dilakukan ketika memanjat secara vertical sudah tidak mungkin lagi.
Hand Traverse |
6. Mantelself
Mantelself adalah teknik panjat tebing
yang dilakukan pada tonjolan-tonjolan (teras-teras kecil) yang letaknya
agak tinggi, namun cukup besar untuk diandalkan sebagai tempat berdiri
selanjutnya. Kedua tangan digunakan untuk menarik berat badan, dibantu
dengan pergerakan kaki.
Bila tonjolan-tonjolan tersebut
setinggi paha atau dada maka posisi tangan berubah dari menarik menjadi
menekan untuk mengangkat berat badan yang dibantu dengan dorongan kaki.
Jenis Panjat Tebing Berdasarkan Pemakaian Alat Panjat
1. Artificial (Aid) Climbing
Artificial (Aid) Climbing adalah jenis
pemanjatan yang menggunakan alat pengamanan tambahan seperi Piton (paku
tebing), Bolt, Hanger dan lain lain. Artifical Climbing biasa dilakukan
pada tebing yang memiliki grid tinggi seperti hampir tidak ada tumpuan
atau pijakan sehingga memerlukan peralatan tambahan. Articifial Climbing
biasa dilakukan untuk menambah ketinggian pemanjatan.
2. Free Climbing
Adalah jenis pemanjatan yang
menggunakan alat pengaman seminim mungkin untuk melakukan pemanjatan
tidak seperti Artificial Climbing. Pada Free climbing diri sendiri
adalah pengaman terbaik meskipun masih menggunakan tali dan memiliki
belayer.
3. Free Solo Climbing
Free Solo Climbing adalah jenis pemanjatan yang tidak menggunakan peralatan pengaman apapun.
Komentar
Posting Komentar